Tips Mengelola Emosi Di Jalan
Tips mengelola emosi di jalan – Sedih rasanya melihat berita yang memuat mengenai pertengkaran di jalan yang mengakibatkan kematian. Saat ini banyak keributan di jalan yang diakibatkan karena emosi yang tidak terkendali. Oleh karenanya di tulisan ini saya ingin berbagi tips Hipnoterapi bagaimana agar kita bisa terbebas dari emosi yang meledak dan bisa mengendalikan diri manakala ada pengendara yang berperilaku merugikan diri kita.
Kemacetan, terburu-buru di kejar waktu, adanya perbaikan jalan, terik panas matahari, dan sebagainya bisa memicu emosi seseorang menjadi tidak terkendali ketika berhadapan dengan sesama pengendara. Tidak terima di salip (di dahului), saling bersinggungan kendaraan, perilku yang kurang baik dan sopan di jalan menyebabkan emosi mudah tersulut untuk bertengkar. Pemandangan seperti; adu mulut bahkan saling baku hantam sepertinya mudah dijumpai ketika di jalan. Berikut ini beberapa tips dan teknik yang bisa digunakan untuk meredam emosi ketika menghadapi pengendara yang merugikan perjalanan.
1. Ubah pola pikir (mindset) anda mengenai kondisi jalan saat ini. Eduksai pikiran bawah sadar anda akan hal-hal berikut :
a. Bagi yang tinggal di kota besar seperti Jakarta bahwa kemacetan sudah bukan sesuatu hal yang aneh dan terjadi di mana-mana. Sehingga bukan hanya anda namun semua orang mengalaminya. Jika ada orang yang merasa lebih layak di dahulukan di jalan meskipun kondisi sedang macet maka ikhlaskan saja karena bisa jadi orang tersebut sedang ada urusan yang sangat mendesak dan penting sekali. Jika anda tidak ingin bertemu dengan orang-orang seperti itu atau ingin terhindar dari macet maka atur strategi seperti jalan lebih pagi atau selalu memeriksa melalui aplikasi bagaimana kondisi jalan saat ini.
b. Bahwa mereka yang berkendaraan dengan kurang baik di jalan (saya menyebutnya tidak berakhlaq) akan mendapatkan balasan yang setimpal atas apa yang dilakukan oleh pengendara lain. Sehingga saya memilih untuk sabar dan tidak menghakimi atau membalas perilakunya.
c. Jika kita mendapatkan perilaku yang kurang baik dari pengendara lain maka ada baiknya untuk introspeksi diri apakah saya juga melakukan hal yang sama-sama baru-baru ini. Sehingga jika orang lain memperlakukan saya seperti itu karena saya bisa jadi juga berbuat hal yang sama seperti itu. Sehingga sabar saja dan tidak usah emosi.
2. Lakuakn teknik reframing (membingkai makna) atas suatu kejadian. Lihat sisi baik dari suatu peristiwa yang terjadi di jalan, misalkan; jika ada pengendara yang memacu kendaraannya dengan sangat cepat maka, anda bisa maknai dengan beberapa sugesti. Sugesti itu bisa seperti ini; mungkin istrinya sedang mau melahirkan dan sedang pembukaan delapan sehingga orang itu harus segera sampai di Rumah Sakit secepat mungkin. Atau, ia sedang di panggil atasannya untuk segera menghadap dan jika terlambat akan di hukum, atau sungguh perilaku berkendara yang tidak baik dan seperti apa Tuhan akan membalasnya nanti, dsb. Silahkan buat sisi positif atas apa yang anda lihat dan rasakan di jalan. Ketika anda mengatakan hal tersebut di hati anda maka ada rasa tenang dan tidak memberikan efek emosional. Latih teknik ini sesering mungkin.
3. Investasi kebaikan kepada sesama pengendara di jalan. Tahukah anda dengan istilah efek domino atau bola salju?. Dimana sebuah pergerakan kecil akan mengakibatkan efek kepada yang lainnya. Begitu pula dengan perilaku kita di jalan. Jika di jalan kita berperilaku sopan dan santun maka akan memberikan rasa nyaman dan kebahagiaan kepada pengendara lain dan pengendara lain itu-pun akan melakukan hal yang sama kepada yang lainnya dan seterusnya. Bahkan sebaliknya, jika perilaku kita buruk maka akan membuat banyak orang yang kesal dan emosi dan mereka akan berperilaku yang merugikan orang lain pula.
4. Pahami tiga poin diatas dan sebelum berangkat pergi berkendara kuatkan niat dalam hati akan berpegang pada pemahan diatas tersebut.
Semoga tips mengelola emosi di jalan ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Leave a Reply