Apakah Hipnosis Permanen

Apakah hipnosis permanen

Apakah Hipnosis permanen? Demikian pertanyaan yang sering diajukan oleh beberapa klien yang ingin mengikuti sesi Hipnoterapi. Untuk menjawabnya maka saya akan menggunakan sebuah ungkapan yang sangat terkenal dan disampaikan oleh Bapak Hipnosis modern yakni Milton H. Erikson. Beliau mengatakan bahwa “every Hipnosis is self Hypnosis”, artinya bahwa setiap Hipnosis sebenarnya adalah proses menghipnosis diri sendiri.

Bagi anda yang hendak mengikuti penyembuhan dengan Hipnoterapi, sejatinya harus meyakini terlebih dahulu bahwa masalah yang sedang anda hadapi bisa terselesaikan dengan bantuan ‘diri anda sendiri’ dan melalui perantara Hipnoterapist. Dimana ada kuasa (keinginan/keyakinan) yang kuat yang datang dari diri anda sendiri untuk bisa sembuh dan memahami bahwa seorang Hipnoterapist dengan kemampuan (skill) yang dimilikinya hanyalah sebagai perantara. Seorang Hipnoterapist membekali diri dengan teknik-teknik (tools) serta kemampuan (skill) yang mampu menyembuhkan, tentu ini akan berbeda sekali jika anda datang kepada seseorang yang tidak tepat atau tidak memiliki kemampuan seperti yang di sebutkan tadi. Bisa-bisa yang terjadi adalah anda malah akan dibuat bingung atau bahkan bisa menimbulkan masalah baru nantinya.

Baca juga : Cara Mengatasi Ejekulasi Dini Dengan Hypnosex

Umumnya mereka yang menanyakan apakah Hipnosis itu permanen atau tidak, salah satunya adalah mereka yang memiliki kecenderungan pola berpikir yang analitik, kritis, berurutan (linear) dan logis. Artinya, dengan pola pikir yang analitis, maka proses penyembuhan yang mengedepankan imajinasi, visualisasi, pengandaian (jika), kreativitas, khayalan, tidak akan berhasil. Padahal Hipnosis dalam proses penyembuhannya banyak menggunakan hal-hal yang telah disebutkan tadi.

Dengan pola pikir yang seperti itu, sebenarnya sudah mengurangi nilai kesembuhan seseorang untuk bisa keluar dari permasalahan yang saat ini sedang dihadapi, yaitu karena pada dasarnya Hipnosis bekerja pada ranah imajinasi, visualisasi, kreativitas, keyakinan (believe) dan juga strategi. Bukan berarti mereka yang berpikir analitik adalah orang yang ‘bermasalah’, namun hal tersebut hanyalah pola pikir yang memang bekerja atau dapat dikatakan terbiasa seperti itu.

Lalu apakah mereka yang memiliki pola pikir analitik tidak bisa dihipnosis? Tentu bisa, dengan hanya menghilangkan terlebih dahulu pertanyaan “apakah Hipnosis permanen atau tidak?”

Adam Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *